Cerminan Hidup

Sunday, February 26, 2017

Sangat tidak etis ,dan tidak cemen ya kalo berani di media sosial

Ada yang mencaci, menghina, dan ada juga yang mengeluarkan emosional untuk mengingatkan seseorang lewat media sosial.

Wah .... parah ya ?..

Tapi ada yg lebih parah ni..
Ada juga yg marah seperti di belakang layar. Mungkin karna ditinya tidak cemen x ya. Haha..

Kadang dia merasa dirinya di tekan, atou mungkin karna tidak terwujud kemauannya kali ya.

Nah menurut aku ya. Kalo kita merasa kita di khianati, atou mungkin ada hal-hal lain yang membuat perasaan kita tidak nyaman kalo di pendam. Kenapa kita kita tidak langsung aja mendekati orang yang tidak kita senangi.

Sangat tidak etis berani di belakang layarUngkapkan saja . Aku rasa pasti ada solusi.
Dan aku rasa gak akan ada lagi masalah kedepannya.
Tapi ya kalo aku rasa kalo kita berbicara di depan layar malah aka  ada masalah baru untuk kedepannya.
Malah akan mempersulit kita. Mungkin seharusnya kita benar.tapi karna kita berani di belakang layar maka salah-salah kita yang jadi sasarannya.

Tapi ada juga tempatnya kita berani di belakang layar seperti kita mau berbuat kebaikan.
Ya tidak mesti ada yang melihat dan memberi penilaan untuk kita..
Seperti.

Berani di belakang layar, berarti kita mampu menahan ego diri kita. Kita menunjukkan bahwa kita mau berkorban tanpa mengharap. Dan yakinlah, bahwa segala sesuatu ada masanya. Jika saat ini kita berada dibelakang layar, pastilah Allah Yang Maha Tahu akan memberikan kesempatan bagi kita suatu saat untuk bisa berada di depan layar. 

So, jangan takut untuk menjadi orang di belakang layar !
Demikian ..

No comments:
Write comments

Kesempatan hanya satu kali

">

About